Wednesday 30 March 2011

Alkitab lebih ilmiah daripada perkiraan ahli ilmu pengetahuan

Alkitab lebih ilmiah daripada perkiraan ahli ilmu pengetahuan
Zaman dahulu ketika teknologi modern belum ada, banyak orang bingung dengan bentuk bumi. Mereka menerka-nerka bagaimana bentuk bumi sebenarnya. Orang-orang India purba memiliki pandangan bahwa bumi itu datar dan terletak di atas pungung seekor gajah raksasa. Jadi kalau gajah itu bergerak, maka terjadilah gempa. Orang-orang Yunani berpikir bahwa bumi ini datar dan pada kedua ujung bumi ada tiang-tiang raksasa yang disebut tiang Hercules. Jadi ketika ada orang yang berlayar sampai ujung bumi, pasti akan terjerumus ke lubang yang sangat dalam.
Christopher Columbus mempunyai keyakinan bahwa bumi itu bulat dan bukan datar. Tahun 1942, ia berlayar dari daratan Eropa menuju arah barat untuk mencapai Asia. Setelah berlayar beberapa lama di lautan dan tidak menjumpai daratan, anak buah Columbus ketakutan karena mereka pikir akan terjerumus di ujung bumi. Tetapi Columbus minta waktu 3 hari lagi supaya mereka sabar. Akhirnya mereka sampai di suatu tempat, tetapi bukan di Asia. Tempat itu ialah benua Amerika. Jadi pada akhir abad 15 manusia mulai mengerti bahwa bumi itu bulat.
Sebenarnya di dalam Alkitab sudah dijelaskan mengenai bentuk bumi. Yesaya yang menulis kitabnya kurang lebih 2.700 tahun yang lalu menyatakan. “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!” (Yes. 40:22). Dan dijelaskan pula bahwa bumi tidak mempunyai penyangga apa pun. “Allah membentangkan utara di atas kekosongan dan menggantungkan bumi pada kehampaan.” (Ayb. 26:7).

Perang = Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu

Perang = Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu
            Coba kita pikirkan, apakah di zaman modern ini berperang adalah cara yang efektif dalam menyelesaikan masalah? Berapa besar kerugian yang harus ditanggung dari kedua pihak? Berapa banyak orang-orang yang menjadi korban? Di bawah ini ada sedikit data mengenai hasil dari peperangan.
Menurut Norwegian Academy of Sciences menyatakan bahwa sejak 3000 tahun sM sampai sekarang telah terjadi lebih dari 14.600 peperangan dengan korban lebih dari 3.640.000.000 jiwa. Biaya untuk peperangan sebanyak itu dapat membuat sabuk emas sebanyak 144 Km dengan tebal 15 Cm mengelilingi seluruh permukaan bumi. Woow!

Korban perang
Perang
Militer
Rakyat
Perang Dunia I
95%
5%
Perang Dunia II
52%
48%
Perang Korea
16%
84%
Perang Indocina
10%
90%

Rata-rata biaya bunuh satu musuh
Perang
Dollar
Perang Zaman Caesar
0.75
Perang Zaman Napoleon
3.000
Perang Dunia I
2.100
Perang Dunia II
50.000
Perang Korea
Lebih dari 200.000
Perang Vietnam
Lebih dari 500.000

Jumlah korban sehari
Perang
Korban sehari
Perang Napoleon (1790-1815)
   233 orang
Perang Krim (1854-1856)
1.075 orang
Perang Balkan (1912-1913)
1.941 orang
Perang Dunia I (1914-1918)
5.449 orang
Perang Dunia II (1941-1945)
7.738 orang

PBB yang berfungsi sebagai lembaga perdamaian antar bangsa pun kadang tidak mampu meredam peperangan yang terjadi. Sejak kain membunuh saudaranya sendiri yaitu Habel karena iri hati, sampai sekarang peperangan di antara manusia masih terus berlangsung. “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan.” (Mat.24:6-7)
Kita mungkin tidak dapat menghentikan perang, tetapi kita dapat menciptakan kedamaian dalam diri kita sendiri. Jangan biarkan masalah kecil menjadi pertengkaran besar dalam hidup kita. Fokus hidup kita bukan pada masalah karena ada hal-hal yang jauh lebih penting daripada menciptakan permusuhan. Jadilah kasih untuk orang lain.
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Mat 5:39-44)

Bumi bergoyang

Bumi bergoyang
Semakin banyak bencana yang terjadi di bumi ini, terutama gempa bumi. Jepang adalah salah satu negeri penghasil gempa terbanyak di dunia. Harian Jawa Pos edisi 6 Maret 1997 yang berjudul Dalam Tiga Hari Jepang Digoncang 3.907 Gempa. Getaran yang kuat terasa di Tokyo sebesar 5,7 skala richter pada hari Rabu tanggal 5 Maret 1997. Daerah yang paling rawan gempa di negeri itu ialah semenanjung Izu sepanjang 100 kilometer selatan Tokyo. Banyak warga merasa takut jika mengingat hancurnya kota Kobe pada tahun 1995 karena gempa. Mereka takut kejadian tersebut terulang lagi, karena banyak barang-barang yang tidak berhenti bergoyang dan terlempar. Pada bulan Maret 2011 pun Jepang kembali diguncang Gempa yang berkekuatan 9 skala richter yang menimbulkan banyak korban. Kassiiian..
Di negeri kita juga akhir-akhir ini banyak mengalami bencana, bukan hanya gempa, tapi juga banjir, meletusnya gunung merapi dan yang terparah ialah Tsunami yang menyebabkan ratusan ribu orang meninggal. Kejadian-kejadian tersebut harusnya menjadi bahan koreksi untuk kita. apakah kejadian tersebut semakin mendekatkan hubungan kita dengan Tuhan? Apakah kita sudah menjaga lingkungan kita dengan baik? cobalah setia dalam perkara kecil, misalnya tidak membuang sampah sembarangan dll. Banyak anak hanya melihat peraturan tetapi tidak melihat teladan orangtua. Alangkah baiknya jika peraturan tersebut disertai teladan. Ayo kita jaga bumi ini yang sudah semakin tua….!

Menyewakan Kandungan

Menyewakan Kandungan
Di zaman ini banyak bisnis yang cukup aneh. Salah satunya ialah menyewakan kandungan. Ternyata sewa-menyewa itu bukan hanya dalam menyewakan barang, tetapi kandungan. Jadi begini, kalo ada suami istri yang sudah lama menikah dan belum mempunyai keturunan karena si istri mengalami kemandulan, maka dokter mengambil sperma si suami, kemudian dicari seorang wanita yang bersedia dititipi sperma pria tersebut.
            Ternyata jumlah wanita yang mau menyewakan kandungannya cukup banyak. Menurut Noel Keane, seorang pengacara asal Michigan mengatakan bahwa ada DUA RIBU wanita yang mau mendaftarkan diri untuk menyewakan kandungannya. “Hemmphh apa sich yg buat mreka mau sewa kandungannya?” ternyata para wanita tersebut mau menyewakan kandungan mereka karena honor yang diterima cukup besar yaitu sekitar 7.000 – 10.000 Dollar. “WOW” jumlah yang cukup besar sehingga banyak wanita yang bersedia menyewakan kandungan mereka selama 9 bulan sampai anak itu lahir dan kemudian diambil oleh pasangan yang tidak mempunyai anak tersebut.
            Coba kita pikirkan baik-baik kasus di atas. Kasus di atas sama dengan berbuat zinah dengan orang lain. Anak tersebut sama dengan anak dari wanita lain. Banyak orang sudah tidak mengindahkan norma-norma moral, agama terutama norma Alkitab, padahal Allah berfirman dalam Kel. 20:14 “jangan berzinah.” tar gimana kalo anak tersebut punya masalah dalam kesehatan dan masalah lain. Tar anaknya malah mirip orang lain. Hehehe. Ya mungkin ada cara yang lebhi baik daripada hal tersebut, misalnya dengan mengasuh anak saudara yang sudah tidak mempunyai orangtua ato temen2 punya masukan/komentar?

Semut dan Lalat

Semut dan Lalat

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah
didepan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak
menutup kembali pintu rumah kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang
memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh
dengan makanan lezat.
"Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar"
katanya.
Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat
dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat
hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang
melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali
dengan mereka.
Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca
itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca.
Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke
kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang
si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat
itu terkulai lemas terkapar di lantai.
Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan beriringan
keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang
tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit
tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut
bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.
Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua,
" Ada apa dengan lalat ini Pak?, mengapa dia sekarat?".
"Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini,
sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang
keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan
jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan
menjadi menu makan malam kita" Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun
masih penasaran dan bertanya lagi
"Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa
tidak berhasil?".
Masih sambil berjalan dan memangggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab,
"Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang
kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama". Semut tua itu
memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan
perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih serius
"Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun
mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini".
" Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya
melakukannya dengan cara yang berbeda"

Seperti Rajawali

"Rajawali", adalah salah satu jenis makhkluk hidup yang masuk kategori unggas.
Mereka itu ada dibawah kita, dalam arti Tuhan menciptakan kita sebagai manusia melebihi ciptaan-Nya yang lain, dan kita di beri kuasa oleh-Nya untuk merawat dan melestarikan ciptaan-Nya yang lain, termasuk unggas, dalam hal ini adalah Burung Rajawali.
Namun, tahukah saudara bagaimana Rajawali itu hidup dan menjalani kehidupannya??
Ada banyak hal yang patut kita pelajari dari si Rajawali ini.
Rajawali hidup di ketinggian yang sulit di jangkau, dan mereka pun memiliki tingkat kecepatan terbang yang tinggi. Fly Style mereka juga terlihat mengagumkan. Semua itu bisa mereka miliki setelah melewati proses pembaharuan kehidupan dalam proses yang panjang. Ia menyediakan waktu untuk memperbaharui diri. Saat dia tahu bahwa kondisi sayapnya melemah, dia sabar dan tenang. Bahkan ia mencari tempat yg tinggi, yakni diatas bukit batu, supaya tidak akan ada yang mengganggunya.
Dalam tahap ini dia akan mengalami rontok bulu, yang jika ia memaksakan dirinya untuk terbang, maka kondisi fisiknya pun akan terganggu. Dia juga akan mengalami pembaharuan yang menyakitkan dirinya.
Dia tahu, bahwa jika ia tidak sabar dan tidak melewati proses pembaharuan ini, dia akan mati.
Namun ketika ia bisa melewati proses ini, maka usia hidupnya akan semakin lama.
Inilah yang di sebut dengan TRANSFORMASI.
Setelah ia berhasil melewati proses ini, maka ia akan memperoleh kekuatan baru, sayapnya semakin kuat dibandingkan dengan kekuatan sayapnya saat dia belum melewati proses pembaharuan, yang belum sempurna.
Dan rajawali pun semakin percaya diri dan semakin tangguh menghadapi badai. Karena dari badai yang ia cari inilah, yang akan membuat dia semakin sempurna dan kuat. Ia memperhatikan dengan pandangan visinya, kapan badai datang. Sebab ia akan menggunakan badai itu untuk melambung tinggi.
Dan dari sinilah terlihat kekuatan Rajawali yang sebenarnya. Terlihat bagaimana ketegaran dan ketabahan yang dimiliki oleh RAJAWALI ini.
Dan karena proses inilah, RAJAWALI BANGKIT, MELEWATI BADAI, DAN MENJADI KUAT.

saya ingin mengajak kepada kita sekalian, memperhatikan bagaimana kita hidup, dan mengambil contoh dari Rajawali ini.
Kita harus bisa menjadi kuat dan tegar ketika badai hidup datang pada kita.
Ketika kita di uji, jangan sampai sekali-kali kita keluar dari jalannya TUHAN, karena ketika kita berani keluar dari jalan-NYA, maka hidup kita akan hamcur dan berantakan. Bahkan tanpa kita sadari maut sedang menanti-nantikan kita.
Kita tidak tahu seberapa lama kita akan di uji, seberapa lama kita harus berdiam diri dan bergumul kepada TUHAN.
Namun ketika kita sabar dan menahan diri, berdiam diri dalam hadirat TUHAN, maka Dia akan memulihkan Hidup kita. Asalkan kita tidak bertindak keluar dari Firman-NYA.
Bagi para Rajawali, ujian ini di sebut dengan TRANSFORMASI, yaitu pembaharuan hidup, dan proses ini sangat menyakitkan. Namun jika kita mampu melewatinya, maka kita akan mengalami PEMULIHAN dan HIDUP BARU.
Dari sinilah kita belajar mengendalikan diri. Dan dari sinilah kita akan mendapat kekuatan baru, yang melebihi dari kekuatan yang sebelumnya. Kita akan semakin di kuatkan dan tidak takut lagi menghadapi BADAI HIDUP.
Setelah kita memperolehnya, TUHAN menginginkan kita untuk mempertahankannya, menjadi setia dalam perkara-perkara kecil dan IA pun akan mempercayakan kita pada perkara yang semakin besar.
Jadilah PENGIKUT TUHAN YANG SETIA, tidak takut menghadapi BADAI HIDUP, tetap tegar dalam IMAN PERCAYA, dan selalu SELALU BERHARAP & BERSERAH KEPADA TUHAN.
Percaya, bahwa hanya IA yang sanggup memulihkan hidup kita dan menjadikan kita BARU dan BERHARGA.
AMIN.

Adakah Kehidupan selain di bumi

Adakah Kehidupan selain di bumi

1. Adakah kehidupan lain selain di bumi????Hayooo....
2. Betulkah Tuhan nggak cuma mbikin bumi, tapi juga mbikin tempat yang lain???
*itu cuma beberapa pertanyaan yg mungkin kadang muncul dibenak kita2? \ya gak... ??
Begini, benar sekali...
1. Benar, Tuhan juga menciptakan kehidupan lain selain di bumi yng penuh orang berdosa ini:
Ada kehidupan setelah kematian yang terbagi menjadi:
a. Alam penantian/pangkuan abraham/taman firdaus-Tempat menantinya org2 yg sudah .co.id menanti vonis hukuman atau mahkota dari Tuhan Yesus Kristus.
Alam penantian jg dibagi lagi: alam penantian bagi org bener dan orang gak bener. Yang bener di pangkuan abraham yang gak bener di alam maut.
b. Surga: Surga adalah tempat tersuci, yaitu tempat dimana Tuhan ada bertahta. Surga juga dibagi bagi lagi: Luar(orang percaya yg jaaaauuuuh dari Yuhan,), Pelataran (tempat org percaya yg kurang deket dengan Tuhan/lebih jelas ditanyakan sama p. pdt dech), Ruang kudus(Yang dekat dengan tuhan), Maha kudus(orang yg intim dengan Tuhan).
c. Neraka: orang yang udah ampun ampunan dech...
2. Betul, Tuhan gak cuma bikin bumi saja tapi juga, Merkurius venus, mars, jupiter, saturnus,uranus , neptunus, pluto.. dkk. Adakah yg ada kehidupan? Ada, di Mars ada kehidupan, tapi hanya bakteri saja.
Tapi bagaimana dengan manusia planet/manusia Alien dan UFO? ingat lagi, musuh kita adalah bukan darah dan daging, tapi penguasa2 di udara,

Hadiah Seorang Malaikat Kecil

Hadiah Seorang Malaikat Kecil

Pada suatu hari, di sebuah desa ada seorang nenek tua yang sakit-sakitan. Nenek tua ini hidup dari belas kasihan orang-orang. Nenek tua ini tinggal berdua dengan cucunya yang masih remaja karena sejak kecil mama sudah meninggalkannya, dan papanya meninggalkan mamanya saat mamanya mengandung anak remaja ini. Singkat cerita, dia sama sekali tidak mengenal orangtuanya. Semenjak bayi, sang cucu dirawat dengan penuh kasih sayang oleh sang nenek sampai tiba waktunya nenek itu sudah tua dan mulai sakit-sakitan. Anak remaja ini sangat sedih melihat kondisi neneknya dan ingin membawa neneknya ke rumah sakit, namun tidak ada uang. Sedangkan untuk bersekolah saja tidak bisa, anak remaja ini sekolah sampai kelas 3 SMP. Desa yang ditempati oleh mereka adalah desa yang sangat jarang penduduknya dan merupakan desa terpencil. Dia tidak tahu harus bagaimana sementara kondisi neneknya makin parah.
Sementara cucunya (anak remaja ini) berjalan kian kemari meminta pertolongan. Sambil mengamen di jalanan untuk biaya makan dan berobat neneknya, ada seorang anak TK yang melambaikan tangan ke arah anak remaja itu dari dalam mobil. Anak remaja itu melihat ke arah anak TK itu dan anak TK itu memanggilnya "Hai kak, ayo kemari". Di tangan anak itu dipegangaya sebuah kantong plastik berwarna hitam lalu diberikannya.
Sang remaja ini heran dan membukanya dan ternyata nasi kotak dengan lauk yang enak. Sang remaja ini berpikir "Pas sekali, bisa dimakan untuk kami berdua dengan nenek." Lalu anak remaja itu mengucapkan terima kasih kepada anak TK ini dan segera pergi membawanya kepada neneknya.
Namun, sementara anak remaja ini hendak pergi, sang anak TK itu memanggil lagi "Kak, kemari!". Lalu dia membersihkan mukanya yang kotor, bajunya yang kusam, bau, dan segera menghampiri anak TK ini.
Sang remaja berkata "Ada apa, Dik?" Dia terheran-heran dengan anak TK ini. Lalu sang ayah membuka mobilnya dan segera turun menjumpainya. Anak remaja ini mulai ketakutan dan berkata "Ada apa, Pak? Apakah saya salah?"
Lalu sang bapak segera tertawa dan mengajak remaja itu naik ke mobil bersama anaknya untuk pergi jalan-jalan ke mal. Spontan anak remaja itu menolak dan mengatakan, "Tidak usah, terima kasih. Di rumah saya ada seorang nenek yang sedang menunggu saya namun dia sedang sakit keras, dia butuh pengobatan untuk kesembuhannya dan jikalau tidak maka nenek akan segera meninggal".
Bapak itu terharu, sementara anaknya yang TK asyik merengek meminta anak remaja itu ikut. Bapak itu berkata "Nak, naiklah, kita pergi membeli pakaian untukmu dan kemudian kita segera pergi ke rumahmu dan membawa nenekmu ke rumah sakit."
Remaja itu menangis seolah tidak percaya, maka dia menanyakan ulang "Apa, Pak? Benarkah demikian?" Bapak itu mengatakan "Betul nak, mari naiklah!"
Singkat cerita, remaja itu naik. Dia baru menyadari bahwa bapak dan anak TK itu adalah orang Kristen. Kemudian remaja ini bertanya "Pak, kenapa bapak dan anak bapak baik sekali pada kami orang pengamen?" Lalu bapak itu tersenyum dan berkata "Nak, ini adalah hadiah terindah yang Tuhan berikan kepadamu, yaitu lewat seorang anak TK yang memberikan nasi kotak yang dimilikinya untukmu dan terlebih lagi nenekmu akan segera sembuh. Kamu akan segera sekolah kembali dan tinggal di rumah kami yang besar." Remaja ini menangis terharu dan berkata "Terima kasih Tuhan, hari ini Engkau memberikan kepadaku malaikat kecil yang mau membantuku dan seorang bapak yang mau memerhatikan keadaanku."
Dalam kehidupan ini, banyak cara yang Tuhan pakai untuk menolong sesama yang kurang mampu. Tuhan akan mengirim malaikat-malaikat kecilnya untuk membantu sesama dan semua yang dilakukan kepada orang yang berkekurangan, maka itu juga dilakukannya untuk kemuliaan nama Tuhan.
"Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku (Matius 25:40)."
Sumber diambil dan diedit dari:
Judul artikel: Hadiah Seorang Malaikat Kecil
Judul buku: Sebening Hati (Kumpulan Kisah Kristiani)

Pertolongan Tuhan

Pertolongan Tuhan

Jujun adalah seorang anak laki-laki. Dia hidup di jalanan. Dia baru berusia 8 tahun. Pekerjaannya adalah mengemis di jalan, mengharap kasihan dari mereka yang lewat. Ia tinggal bersama teman gelandangannya di bawah jembatan layang di suatu tempat di Jakarta Barat. Meski demikian, ia sudah tidak memiliki ayah, ibu, kakak , adek, saudara dan yang lainnya yang mau memperdulikannya. Sebatang kara. Suatu etika, di siang yang terik, Jujun mengemis di daerah Cengkareng.
Lampu merahpun menyala, ia segera menghampiri mobil sedan hitam, kebetulan kaca mobilnya terbuka. "Pak, saya minta uang bapak barang seratus perak", ucap Jujun. Namun, dengan tiba2 kaca mobil itu menutup "Ziiiipp!" Berikutnya, ia mendatangi mobil berwarna merah, namun juga gagal. Karena merasa uaha nya gagal, ia pun bernyanyi di depan sebuah mobil berwarna kuning dengan bertepuk tangan, "Bertahan satu cinta... Bertahan satu Ce_Ie_En_Te_Aa..." Sopir mobil itu tiba2 memngulurkan tanganya dan memberi anak itu sebungkus nasi padang dan sebuah kartu nama. Karena penasaran, anak itu mencari alamt yg ada di kartu nama itu. Sampailah ia di sebuah gereja kecil di pinggiran Jakarta barat sana.
Terlihat disana, seorang yg sedang menyapu halaman gereja. Begitu dekat, ia sadar bahwa ia adalah mempunyai wajah yg mirip dengan sopir mobil kuning kemarin. Merekapun saling berkenalan dan berbincang, "Oh, itu adalah salah satu jemaatku, ia sudah bercerita ttg pertemuannya denganmu. Ia sebelumnya pernah memimpikan kamu, makanya ia memberimu kartu namaku spy kau bs kesini", kata pria itu. "Bolehkah aku bertemu pria itu pak", kata Jujun. Pendeta itu menjawab, "Ia ada di belakang gereja, nak.." Jujun beranjak menuju belakang gereja. DIlihatnya pria yg pernah ditemuinya di jalan itu. Ia sedang menurunkan sampah dai truk kuning-nya. "Ayah...", kata Jujun secara tidak sengaja, kata ayah begitu saja terlontar begitu saja. Pria itu ternyata seorang sopir truk sampah yg brtugas mengangkut sampah dari tempat pembuangan sampah yg ada di belakang greja itu. "Baiklah, nak. Mulai saat ini kau anakku...
Tanggalkan pakaianmu, ada baju baru menantimu di dalam kabin truk" kata pria itu. Jujun berganti pakaian, dan membantu ayah barunya itu disana sampai sekarang. Setiap minggu ia mulai ikut sekolah minggu dan pelayanan disana hingga ia dewasa. Ia mulai berubah dai anak jalanan menjadi anak gereja yg senang membantu ayahnya mengurusi kebersihan di sana.

KHAYALAN MENJADI NYATA

KHAYALAN MENJADI NYATA
Dahulu kala, hiduplah dua orang yang bernama Kuai dan Rukai. Mereka adalah dua orang pemuda yang merantau dari negeri sebrang (karena negerinya kurang makmur). Negeri asal mereka itu bernama Negri Utopia yang berarti negeri khayalan karena seluruh rakyatnya menghayal saja kerjanya (pantesan gak makmur).
Tetapi, mereka tidak ingin berhayal seperti masyarakat yang lainnya, tetapi mereka ingin menggapai cita- cita mereka dengan usaha mereka sendiri. Akhirnya mereka menemukan sebuah negeri yang sangat kecil, tetapi sangat makmur. Akhirnya, Kuai dan Rukai merantau di negeri yang bernama negeri MATAHARI. Dua orang pemuda itu mencari pekerjaan di negeri itu sesuai dengan cita- cita mereka. Kuai ingin sekali menjadi seorang pemimpin, sedangkan Rukai ingin menjadi seorang pengusaha.
Mereka satu persatu mendatangi tempat-tempat dan orang-orang yang bersangkutan dibidang itu dengan harapan mereka bisa menggapai yg mereka cita-citakan melalui itu. Kuai mendatangi gubernur di daerah Siri, sedangkan Rukai mendatangi seorang pengusaha di daerah Suran. Tetapi, mimpi mereka tidak mau berpiihak pada diri mereka, malah yang terjadi adalah mereka menjadi pembantu dirumah gubernur dan di rumah pengusaha itu. Walau demikian, mereka masih sering bertemu satu dengan yang lainnya, itu karena tempat bekerja mereka berdekatan. Tetapi, mereka tidak putus asa untuk mendapatkan mimpinya.
Mereka sering sekali menyertai dan bersama juragan mereka masing-masing ditempat usaha tuannya itu untuk membantunya. Suatu saat, juragan Rukai sedang mengalami masalah dalam usahanya yang sangat mengancam usahanya. Juragan Rukai kawatir kalau-kalau usahanya bakalan mati begitu saja. Juragan Rukai bangkrut karena ia memiliki utang yang sangat besar kepada renternir setempat. Suatu saat juragan Rukai menderita sakit dan ia tidak mempunyai istri dan hanya memiliki satu orang putri yang bernama Yohana Suluh. Tetapi putri juragan Rukai sedang bersekolah diluar daerah.
Oleh karena, itu Rukai disuruh juragannya untuk menggantikan posisinya saat ia sakit. Usaha juragan Rukai berjalan kembali setelah dipimpin oleh Rukai. Kemajuan yang diberikan Rukai membuat juragannya terpukau, karena semua utangnya telah lunas dibayarnya dengan keuntungan yang didapat dari usaha Rukai. Tetapi Rukai didalam hatinya sangat sedih dan malah merasa susah, itu karena penyakit juragannya yang malah semakin parah. Akhirnya, Rukai menyuruh Elisa untuk pulang dan mengambil cuti sekolah untuk menjaga ayahnya.
Sementara Kuai, ia menjadi sekertaris juragannya. Karena juragannya kekurangan kinerja dikantornya. Sekarang ia sudah keluar sebagai pembantu dan memiliki rumah sendiri. Walaupun cita- citanya belum tercapai, ia tetap berusaha menjadi pemimpin. Ia mengetahui Rukai memiliki masalah, ia tetap tidak sombong dihadapan Rukai, itu telah membuktikan bahwa ia adalah seorang sahabat yang setia. Ia membantu Rukai, dan memberikan nasihat “Ruk, mendingan juraganmu dibawa ke tabib terdekat agar tidak semakin parah penyakitnya”.”Baiklah”, jawab Rukai. Saat itu juga ia membawanya ketabib terdekat didaerahnya. Kata tabibnya “ia terkena penyakit atxcia” yang termasuk penyakit yang mematikan, dan ini tidak ada obatnya.
Taklama setelah 5 hari akhirnya juragan Rukai meninggal dunia, Rukai mendapatkan ½ warisan dari juragannya dan ia harus menjaga anak juragannya. Saat itu usaha alm.juragannya berkembang pesat dan ia menjadi orang yang kaya raya. Taklama kemudian ia menikah dengan Elisa putri juragannya.
Sementara itu Kuai ia tetap masih menjadi sekertaris dikantor juragannya. Tetapi ia percaya kalau ia bakal mencapai impiannya, menjadi seorang pemimpin suatu saat nanti. Suatu hari ditempat ia bekerja, diadakanlah rapat kenaikan pangkat, ia akhirnya naik pangkat menjadi wakil gubernur. Walaupun hanya wakil gubernur ia tetap berdoa kepada yang kuasa agar ia dapat mencapai cita- citanya. Suatu hari ia menemukan seorang wanita dari daerah Sinai, ia adalah anak dari kepala daerah di Sinai. Yang bernama Kirina, karena kecantikannya ia terpikat. Dan ia akhirnya melamarnya, dan yang menjadi wali Kuai adalah juragannya sendiri. Kedua belah pihak menyetujuinya. Karena Kirina adalah anak satu- satunya, ayah Kirina ingin menyenangkan hati putrinya, bukan karena itu saja karena ia melihat bahwa Kuai menyayangi putrinya dan Kuai dapat menjaganya dengan baik.
Tak lama setelah melamarnya Kuai menikah dengan Kirina. Mereka berdua berbahagia. Rumah Kuai dan Rukai memang sengaja dibangun berdekatan agar mereka tidak lupa dengan sahabat kecilnya itu, walaupun ia sudah sukses. Karena ayah Kirina seorang kepala daerah dan sudah tua, akhirnya jabatannya digantikan oleh Kuai melaui pemilihan Umum yang tak lain adalah menantunya sendiri. Kuai terpilih karena Rakyat di tempat itu mengenal Kuai sebagai seorang yg baik hati. Setelah itu Kuai keluar dari tempat ia semula bekerja. Saat itu juragan Kuai sedang sakit dan tak ada yang merawatnya. Akhirnya, Kuai dan Kirina istrinya merawatnya sampai ia sembuh.
Saat daerah Sinai dipegang oleh Kuai, kemakmuran semakin merajalela didaerah itu dan rakyatnya tentram. Ia menjadi orang yang termasyur. Tetapi ia tidak serakah, sebagian hartanya ia sumbang kan ke orang- orang tak mampu dengan menyuruh pengawalnya setiap malam Minggu meletakkan sekantong uang didepan pintu rumah rakyatnya yg melarat.
Setelah beberapa tahun Rukai menikah dengan Elisa, akhirnya mereka berdua mendapatkan momongan yang ia berinama Relis. Nama itu diambil dari nama keduanya, Rukai dan Elisa. Saat itu usaha mereka berkembang pesat, sampai terdengar kenegeri orang. Tapi ia menjadi rindu dengan kampung halamanya, karena sudah lama meninggalkan kampung halamannya. Tetapi ia masih mempunyai urusan di negeri MATAHARI ini dan belum bisa pulang.
Juragan Kuai yang saat itu sakit setelah dibawa ketabib, sudah mulai membaik. Saat itu Rukai dan
Kuai mendengar bahwa kampung halaman mereka sedang kekurangan sandang dan pangan. Akhirnya, mereka berdua menyumbangkan sebagian yang mereka punyai, karena mereka telah menjadi orang yang sangat sukses. Saat itu juga mereka mengirimkan bahan makanan dari negeri MATAHARI ke negeri UTOPIA. Saat itu mereka juga menyumbangkan hasil jerih payah mereka ke negeri Utopia.
Tak lama setelah mereka menyumbang ke kampung halaman mereka istri dari Kuai melahirkan anak laki- laki, yang ia berinama Kinai yang diambil dari nama mereka berdua. Setelah itu juragan Kuai yang sudah sehat memperbolehkan mereka pulang kerumah Kuai. Setelah mereka sampai dirumah mereka berbincang bincang dengan keluarga Rukai.
Rukai berkata kepada Kuai,” Ai, kita sudah lama tinggal disini bagaimana kalau kita pulang, keluarga kita pasti cemas kita sudah lama tidak memberikan kabar!”. Baiklah bagaimana kalau lusa kita berangkat dari sini. Tapi jangan lupa membawa oleh- oleh!! Saat hari itu datang mereka berpamitan dengan keluarga masing- masing dan dengan masyarakat setempat. Tetapi mereka akan tetap kembali ke negeri MATAHARI. Mereka bersyukur karena bisa sukses di negri MATAHARI.
Setelah mereka sampai di kampung halaman mereka, mereka bertemmu dengan ayah dan ibu mereka. Keluarga mereka bahagia, karena anak mereka sudah lama merantau kenegeri orang dan tak memberi kabar. Keluarga bangga ternyata khayalan selama ini bisa menjadi nyata. Dan bukan lagi khayalan tetapi impian yang akan tercapai kalau kita berusaha mengejarnya. Keluarga mereka masing- masing hidup dengan rukun dan damai. Dan anak-anak mereka berteman seperti ayah mereka yang setia kawan, dan tak melupakan sahabatnya.

KERAJAAN WAHYU FAJAR SANJAYA

KERAJAAN WAHYU FAJAR SANJAYA
Dulu, saat hutan masih menutupi daratan muka bumi, dan manusia belum sebanyak saat ini, terdapat dua kerajaan yang bersahabat erat. Kerajaan itu bernama Wahyu, sedangkan yang lain bernama Kerajaan Fajar karena berada di tempat matahari terbit. Kerajaan Wahyu dipimpin Raja Eno yang memiliki seorang putri termasyur karena kecantikannya yang bernama Denari. Kerajaan Fajar dipimpin oleh Raja Sumai, pangerannya yang pandai bermain kecapi bernama Idran.
Di suatu pagi, Pangeran Idran memainkan kecapi dipintu gerbang istana. Ia menghibur para prajurit penjaga gerbang. Didekat gerbang, terdapat pasar yang ramai, sehingga para pedagang dan gadis terpana oleh sang pangeran rupawan itu. Disebelah barat, tampak iring-iringan pasukan dan sebuah kereta kuda kebangsawanan yang dikawal. Rupanya, mereka utusan dari Kerajaan Wahyu. Setelah dekat, tampaklah didalam kereta seorang gadis yang wajahnya tertutup jubah putih.
Salah seorang prajurit pengawal itu turun dari kudanya, meminta izin penjaga pintu gerbang untuk menemui Raja Sumai dengan menunjukkan surat perjanjian pertemuan yang ditulis oleh Raja Sumai sendiri.
“Wahai kepala penjaga gerbang, kami dari kerajaan Wahyu, utusan Raja Eno. Kami ingin bertemu Rajamu sesuai perjanjian dan kesepakatan bersama Raja kami. Ini suratnya.” Kata sang pengawal.
Kepala penjaga gerbangpun membacanya dan berkata,
”Baiklah, silahkan anda dan seluruh utusan menuju istana dengan kawalan prajurit-prajurit kami”.
Merekapun menuju istana dengan kawalan prajurit Kerajaan Fajar. Pangeran Idran bergegas mendahului para rombongan ke Istana. Ia mengintip pertemuan itu dari atap Istana. Betapa terkejutnya Sang Pangeran, ternyata pertemuan itu membicarakan pernikahan Pangeran Idran dengan putri bangsawan dari Negeri Wahyu.
Mengetahui hal itu, Pangeran Idran melarikan diri menuju ke hutan. Tak terasa Pangeran Idran telah jauh memasuki hutan, hujanpun turun dengan derasnya. Pangeran terpaksa berteduh disebuah gua. Tiba-tiba, dari dalam gua terdengar suara auman yang memilukan hati. Tenyata auman itu berasal dari seekor singa yang terperangkap. Pangeran segera melepaskan Si Singa dari perangkap itu. Pangeran heran melihat tulisan Kerajaan Wahyu tertera diperangkap itu. Namun Pangeran menghiraukan tulisan itu dan segera mengobati kaki depan Si Singa. Selama dua hari, Pangeran mengobati luka Si Singa didalam gua. Tepat di hari kedua, luka si Singa akhirnya sembuh. Anehnya, Si Singa tidak mau pulang ketempatnya setelah lukanya disembuhkan. Ia malah mengikuti Pangeran Idran kemanapun ia melangkah. Pangeranpun akhirnya menjadikannya sebagai teman dalam pelariannya.
Disuatu malam, didekat danau ditengah hutan, Pangeran Idran mendengar suara gadis yang menangis. Ia menyangka itu adalah hantu penunggu danau, karena ia berpakaian putih berkilauan. Pangeran mendekatinya dan bertanya jawab dengannya.
“Wahai engkau yang duduk disana, mengapa kau menangis?” kata Pangeran Idran kepada gadis itu.
“Aku lari dari keluargaku. Mereka ingin menikahkan aku dengan pangeran negeri ini!” kata gadis itu dengan berlinang air mata.
Namun, pangeran sangat terkejut, ternyata ia adalah Denari, putri Raja Eno dari Kerajaan Wahyu, yang tak lain adalah gadis yang akan dinikahkan dengan Pangeran Idran. Sang putri mengukapkan semuanya, bahwa pernikahanya dengan Pangeran Idran hanyalah rencana ayahnya untuk mengusai isi hutan dari Kerajaan Fajar. Pangeran sadar, ternyata perangkap si Singa adalah ulah Kerajaan Wahyu yang ingin menguasai hutan Kerajaan Fajar. Hari sudah malam, sebaiknya kau ikut bersamaku beristirahat di dalam gua”
Pangeran Idran dan Putri Denari bergegas menuju istana Kerajaan Fajar bersama Si Singa, tapi mereka terkejut saat melihat kedua kerajaan telah hancur karena peperangan.
“Tak ada yang tersisa pangeran! semua rata dengan tanah, begitu juga dengan Kerajaan Wahyu. Keduanya saling menghancurkan satu dengan yang lain, para bangsawan dan prajurit tewas, begitu pula dengan raja kedua kerajaan”. Kata seorang nenek yang berhasil lolos dari pertempuran itu. “Hanya pangeran dan putrilah satu-satunya harapan kami untuk pulih seperti sedia kala”.
Setelah peristiwa itu, Pangeran Idran dan Putri Denari mengumpulkan rakyat dari Kerajaan Wahyu dan Kerajaan Fajar untuk bersama-sama membangun kembali dan mempersatukan kedua kerajaan dengan nama baru, yaitu Kerajaan Wahyu Fajar Sanjaya dan Si Singa menjadi lambang negara kerajaan itu. Mereka akhirnya menikah dan menjadi Raja dan Ratu kerajaan.
Tak lama kemudian, mereka mempunyai seorang anak laki-laki yang dinamakan Sumeno sesuai dengan nama ayah mereka yang telah tewas. Seiring dengan tumbuhnya Sumeno, Kerajaan Wahyu Fajar Sanjaya tumbuh menjadi negara yang sangat makmur dan termasyur di kala itu. Raja Idran dan Ratu Denari memerintah dengan sangat bijaksana, sehingga seluruh rakyat bahagia dan mereka hidup tenteram selamanya.

Waktu

Waktu
Seandainya ada bank yang setiap pagi mentransfer uang sebesar Rp. 86.400.000 ke rekening anda dengan ketentuan semua uang itu harus dibelanjakan pada hari itu juga. Pada pergantian hari berikutnya seberapapun saldo yang anda sisakan kemarin akan dihapus. Apa yang akan anda lakukan? Anda pasti akan berusaha membelanjakan seluruh uang anda agar tidak tersisa sedikitpun.
Tahukah anda bahwa bank itu memang ada dan setiap hari kita menerima 86.400 di rekening kita. Bank itu adalah bank waktu dan setiap pagi semua orang menerima 86.400 detik dan pada malam harinya semuanya dihapus. Jika anda tidak memanfaatkan detik-detik yang ada sebaik-baiknya, maka waktu akan hilang dan anda tidak dapat menyimpannya.
Allah ingin kita memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan melakukan sesuatu yang berharga. Sudahkah anda memanfaatkan waktu yang Tuuhan berikan sebaik-baiknya dengan melakukan sesuatu yang berguna? Jarum jam terus berputar. Ketika anda bermalas-malasn, ia terus berjalan. Jarum jam tidak menunggu anda. Setiap detik sangat berharga/bernilai. Jangan biarkan berlalu begitu saja.
Jika anda ingin tahu betapa berharganya 1 tahun, tanyakan pada siswa yang tidak naik kelas. Jika anda ingi tahu betapa berharganya 1 bulan, tanyakan pada wanita yang melahirkan premature. Jika anda ingin tahu betapa berharganya 1 minggu, tanyakan pada editor majalah mingguan. Jika anda ingin tahu betapa berharganya waktu 1 jam, tanyakan pada seorang suami yang istrinya mau melahirkan tapi dokter yang menangani masih dalam perjalanan. Untuk mengetahui nilai 1 menit, tanyakan pada seseorang yang baru saja ketinggalan kereta. Untuk mengetahui betapa berharganya 1 detik, tanyakan pada seseorang yang baru saja luput dari kecelakaan fatal.

Asal Mula Perayaan Imlek

Asal Mula Perayaan Imlek
Menurut salah satu legenda, dahulu kala terdapat Nian, raksasa pemakan manusia dari pegunungan (atau dari bawah laut dalam ragam hikayat lain). Yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak dan bahkan penduduk desa. Untuk melindungi diri, para penduduk menaruh makanan di depan pintu rumah di awal tahun. Dipercaya dengan melakukan itu, Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil panen.
Pada suatu ketika, penduduk melihat Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan poakaian berwarna merah. Penduduk kemudian mempercayai bahwa Nian takut warna merah. Karena itu setiap kali tahun baru akan datang, para penduduk akanmenggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di jendela dan pintu rumah. Penduduk juga menggunakan kembang api untuk menakuti Nian
Ada pengusiran Nian ini kemudian berkembang menjadi perayaan Tahun Baru (Imlek). Guo nian (hanzi tradisional) yang berarti “menyambut tahun baru” secara harfiah sebenarnya berarti “mengusir Nian” sejak saat itu, Nian tidak pernah datang kembali ke desa.

Kasih

Kasih
Alkisah suatu ketika kapak, gergaji, palu dan nyala api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Di suatu tempat perjalanan mereka terhenti karenaterdapat sepotong besi baja yag tergeletak menghalangi jalan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan yang mereka miliki masing-masing.
“itu bisa aku singkirkan” kata kapak. Pukulan-pukulannya keras sekali emnghantam baja yang kuat dan keras. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul, sampai akhirnya ia berhenti.
“sini biar aku yang urus” kata gergaji. Dengan gigi-giginya yang tajam dan tanpa perasaan, iapun mulai menggergaji tapi semua giginya jadi rontok.
“apa kubilang, kan aku sudah ngomong. Kalian tak bisa. Sini aku tunjukkan caranya” baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri dan baja tetap tidak berubah.
“boleh aku coba?” Tanya nyala api,. Dan ia pun melingkarkan diri dengan lembut menggeluti, memeluk dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itu pun memuai dan akhirnya meleleh cair.
Ada banyak hati yang begitu keras untuk melawan kemurkaan dan amukan kemarahan demi harga diri. Tapi jarang ada hati yang tahan melawan nyala api cinta kasih yang hangat.
Betapa arif dan bijaksana ada dalam sebuah kelembutan dan kehangatan, seperti api yang mencairkan hati yang dingin. Tak ada yang menampik nyala api kasih cinta. Hati yang keras sekalipun akan luluh dengan kehangatan.

Aleksander Graham Bell

Aleksander Graham Bell
Graham Bell menemukan telepon, semua orang tahu hal ini. Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa dia tidak pernah menelepon ibunya ataupun istrinya, karena keduanya tuli. Inilah salah satu contoh orang terbaik tenntang orang yang hidup demi sesamanya.

Kebun Jagung

Kebun Jagung
            Ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah. Suatuhari seorang saudagar kaya ingin membli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkannya dan mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu.
Keesokan harinya kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata “sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin kudamu dijual, kamu sekarang puya banyak uang. Sekarang kudamu sudah hilang.” Si petani miskin hanya diam saja. Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 8 ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata “wah beruntung sekali nasibmu ternyata kudamu membawa keberuntungan.” Si petani hanya diam saja.
Beberapa hari kemudian, anak petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka terjath dan kakinya patah. Teman-temannya berkata “rupanya kuda-kuda itu membawa sial. Lihat sekarang anakmu kakinya patah. Si petani hanya diam saja.
Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu. Semua anak muda di desa dpaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis “beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang. Kami harus kehilangan anak-anak kami Karena kekalahan dalam perang.”
Si petani kemudian berkomentar “janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau nasib jelek. Semuanya ada dalam rencana Tuhan. Syukuri da terima keadaan yang terjadi saat ini. Apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk esok hari. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok.”
Tetapi yang pasti Tuhan tahu yang terbaik buat kita. Bagian kita adalah “mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita, dengan usaha semaksimal mungkin”

Benih Kejujuran

Benih Kejujuran
            Seorang CEO perusahaan besar mencari karyawan terbaiknya. Untuk itu ia memanggil seluruh karyawannya, memberikan masing-masing sebutir BENIH di tangannya dan berkata “sirami dengan teratur, rawat dan kembalilah setahun dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih ini. Yang TERBAIK. Pemiliknya akan akan menjadi penggantiku sebagai CEO di perusahaan ini.
            Seorang karyawan bernama Rahmat pulang ke rumah. Setiap hari disirami dengan air dan pupuk. Setelah 6 bulan, di kantor, eksekutif lainnya saling membicarakan tanaman mereka. sedangkan Rahmat tidak melihat ada perubahan yang terjadi pada benih miliknya. Ia MERASA GAGAL.
Setelah setahun seluruh eksekutif menghadap CEO, memperlihatkan hasil benih tersebut. Rahmat berkata pada istrinya bahwa ia tidak akan membawa pot yang kosong. Namun istrinya mendorongnya untuk mengatakan hal yang sebenarnya. Rahmat menyadari bahwa istrinya menyarankan HAL YANG BENAR.
Memasuki ruangan meeting. Rahmat membawa sebuah pot kosong. Seluruh mata memandangnya kasihan. Ketika sang CEO memasuki ruangan, ia mamndang keindahan seluruh tanaman itu. Hingga akhirnya berhenti di depan RAhmat yang tertunduk malu. Sang CEO memintanya ke depan dan menceritakan TRAGEDI yang menimpanya.
Ketika ia selesai bercerita, sang CEO berkata “berikan tepuk tangan yang meriah untuk Rahmat, CEO yang baru.” Ia berkata “aku memberikan kepada kalian sebutir benih yang sebelumnya telah KUREBUS DI AIR PANAS hinga mati dan tidak mungkin untuk tumbuh. Melihat bahwa benihnya itu tidak tumbuh. Kalian menukarnya dan berbohong kepadaku. Lain halnya dengan Rahmat dia mau berkata yang sebenarnya terjadi.
Jika seseorang menabur KEJUJURAN akan menuai KEPERCAYAAN
Jika seseorang menabur KETEKUNAN akan menuai KEMENANGAN
Jika seseorang menabur KERJA KERAS akan menuai KESUKSESAN
Jangan TAKUT menjalani jika itu BENAR

cinta seujung kuku

Cinta Seujung Kuku
Ada seorang istri memberikan tantangan kepada suaminya untuk hidup tanpa dirinya. Dia minta kepada suaminya untuk tidak ada komunikasi sama sekali di antara mereka selama sehari. Si istri berkata kepada suaminya itu “bila amu bisa melewati itu, aku akan mencintaimu selamanya”
            Dan sang suami pun setuju. Ia tidak sms atau telpon istrinya seharian. Tanpa diketahui bahwa istrinya hanya memiliki 24 jam untuk hidup karena dia terkena kanker. Keesokan harinya sang suami puilang ke rumah. Air matanya pun tiba-tiba menetes malihat istrinya sudah terbaring dengan surat di tangan yang bertuliskan “kamu berhasil saying. Bisakah kamu lakukan itu setiap hari? I love you”
            Don’t ever lost contact with someone you love. You ‘ll never know whats gonna happen the next day. Orthe day after that.. even a single “hi” or a “good morning” before you know that someone is no longer there.
Tidak perlu mencintai seseorang setinggi langit karena langit bisa runtuh
Tidak perlu mencintai seseorang sedalam lautan, Karen lautan bisa surut
Tidak perlu mencintai seseorang sebesar dunia, Karen dunia bisa hancur
Cukup cintai seseorang seujung kuku, walau kecil, walau selalu dipotong, ia akan selalu tumbuh.

cinta sejati

Cinta Sejati
            Pada suatu hari Aristoteles bertanya kepada gurunya
Aristoteles : “Apakah cinta sejati itu?
Guru          : “Berjalanlah lurus di taman bunga yang luas. Petiklah 1 bunga yang terindah
        menurutmu, dan jangan pernah berbalik ke belakang.” Kemudian Aristoteles
        melaksanakannya dan kembali dengan tangan hampa.
Guru           : “Mana bunganya?”
Aristoteles   : “Aku tidak mendapatkannya. Sebenarnya aku telah menemukannya, tapi aku
                     berpikir, di depan ada yang lebih bagus lagi. Ketika aku telah sampai di
                     ujung taman, aku baru sadar bahwa yang aku temui pertama tadi adalah yang
                    terbaik, tapi aku tidak bisa kembali ke belakang.”
Guru             : “Seperti itulah cinta sejati. Semakin kau mencari yang terbaik, maka kau
                     tak akan pernah menemukannya”