Wednesday 30 March 2011

Kasih

Kasih
Alkisah suatu ketika kapak, gergaji, palu dan nyala api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Di suatu tempat perjalanan mereka terhenti karenaterdapat sepotong besi baja yag tergeletak menghalangi jalan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan yang mereka miliki masing-masing.
“itu bisa aku singkirkan” kata kapak. Pukulan-pukulannya keras sekali emnghantam baja yang kuat dan keras. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul, sampai akhirnya ia berhenti.
“sini biar aku yang urus” kata gergaji. Dengan gigi-giginya yang tajam dan tanpa perasaan, iapun mulai menggergaji tapi semua giginya jadi rontok.
“apa kubilang, kan aku sudah ngomong. Kalian tak bisa. Sini aku tunjukkan caranya” baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri dan baja tetap tidak berubah.
“boleh aku coba?” Tanya nyala api,. Dan ia pun melingkarkan diri dengan lembut menggeluti, memeluk dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itu pun memuai dan akhirnya meleleh cair.
Ada banyak hati yang begitu keras untuk melawan kemurkaan dan amukan kemarahan demi harga diri. Tapi jarang ada hati yang tahan melawan nyala api cinta kasih yang hangat.
Betapa arif dan bijaksana ada dalam sebuah kelembutan dan kehangatan, seperti api yang mencairkan hati yang dingin. Tak ada yang menampik nyala api kasih cinta. Hati yang keras sekalipun akan luluh dengan kehangatan.

No comments:

Post a Comment